Kembali kabar duka dari negeri Gingseng dengan selebritisnya, Salah satu aktrisnya, Jo Hana meninggal dunia diduga karena bunuh diri karena mengalami penipuan via telepon.
Jo Hana ditipu sebesar 2 juta Won atau sekitar Rp26 juta, Hal itu diketahui dari unggahan akun Choi Don Eok.
Akun Instagram @plusiandon tersebut mengunggah swafoto bersama Jo Hana.
Dalam postingan tersebut Choi Don Eok menulis,
“Memegang impian menjadi seorang aktor, Hana yang baik hati menjadi sekuntum bunga dan terbang ke surga pada usia 23 tahun. Dia ditipu dua juta won dalam penipuan telepon dan menderita dalam kesepian. Dia memutuskan untuk memilih hidup tanpa rasa sakit,”
Sesungguhnya Sejak kabar duka tersebut beredar, masih belum diketahui waktu dan penyebab pasti kematian mendiang Jo Hana.
Media Korea Selatan hanya menyampaikan jika sang aktris dikabarkan meninggal dunia.
Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kabar duka tersebut. Belum ada juga pernyataan resmi mengenai hal apa yang buat Jo Hana tertipu.
Jo Hana pernah tampil sebagai bintang tamu di Ask Us Anything Fortune Teller (2019). Dalam program tersebut, Jo Hana menyampaikan jika orangtuanya sudah bercerai sejak dirinya masih di dalam kandungan.
Dia juga mengatakan bahwa Ayahnya kerap berlaku kasar terhadap ibunya sehingga terjadilah perceraian, Karena hal itulah, Jo Hana tidak memiliki Akta kelahiran.
Sehingga Jo Hana tidak bisa bersekolah seperti anak-anak pada seusianya. Ia harus belajar dari rumah. Jo Hana pun bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
NB:
====
Mari cegah bunuh diri. Jika membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi kontak:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri | telepon: (021) 9696 9293 | email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Kementerian Kesehatan Indonesia | telepon: (021) 500454
Sehingga Jo Hana tidak bisa bersekolah seperti anak-anak pada seusianya. Ia harus belajar dari rumah. Jo Hana pun bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
NB:
====
Mari cegah bunuh diri. Jika membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi kontak:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri | telepon: (021) 9696 9293 | email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Kementerian Kesehatan Indonesia | telepon: (021) 500454
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda