Setelah kontroversi yang terjadi dengan Drama On Dal, kini SBS memutuskan untuk menghentikan penayangan Drama terbarunya Joseon Exorcist karena banyak menuai kritikan dari Netizen dan tuntutan dari keluarga kerajaan.
Males baca Artikel ini.! Dibacain mau? Tonton Videonya sekarang dibawah ini.
Sejak penayangan episode pertama pada 22 Maret, Joseon Exorcist banyak menuai kritik karena menghadirkan produk-produk China. Kontroversi diperparah ketika jalan cerita mengalami distorsi bahkan seolah-olah Raja Taejong adalah Raja yang tidak manusiawi.
Akibat kontroversi tersebut, semua sponsor Drama Joseon Exorcist memilih mundur, Bahkan Keluarga kerajaan di Korea juga menuntut penghentian penayangan drama itu.
Dengan tegas pihak SBS selaku Televisi yang menanyangkannya, telah memutus kontrak kerja dengan rumah produksi Drama tersebut, dalam pernyataannya pada Jumat (26/3/2021)
"Karena SBS menyadari betapa peliknya situasi saat ini, kami memutuskan untuk menghentikan kontrak hak siar kami untuk Joseon Exorcist dan membatalkan penayangan semua episode,"
"SBS sudah membayarkan sebagian besar biaya hak siarnya. karena Rumah Produksi juga sudah menyelesaikan 80 persen proses syutingnya,"
"Kami menyadari bahwa keputusan ini akan mendatangkan kerugian baik bagi stasiun TV maupun tim produksi. Namun, kami juga menyadari tanggung jawab yang harus dipikul jika terus menayangkan Joseon Exorcist"
"SBS punya tanggung jawab besar sebagai stasiun TV publik. Kami memberitahu Anda semua bahwa kami sudah memutuskan untuk menghentikan program ini,"
Dilansir dari Situs Soompi, Joseon Exorcist sesungguhnya memang tidak layak ditayangkan saat ini sebagai sebab akibat hubungan China dan Korea Selatan yang memburuk., yang menimbulkan banyak kritikan.
Dalam adegan penonton dapat melihat kue bulan dan telur pidan di atas meja minum. ada juga pangsit Tiongkok dan apa yang tampak seperti botol minuman keras gaya Tiongkok dengan aksara Han (Hanzi) untuk minuman keras tertulis di atasnya. Selain itu, interior dan lentera rumah Gisaeng (penghibur wanita era Joseon) yang digambarkan dalam drama itu mengusung gaya Tiongkok.
Kontroversi drama Joseon Exorcist berlanjut dengan penyimpangan atau distorsi sejarah dalam adegan. Penulis Park Gye Ok menggunakan nama-nama tokoh nyata dalam drama fiktif tersebut. Seperti Raja Taejong, Pangeran Yangnyeong dan Pangeran Chungnyeong, yang nantinya akan menjadi Raja Sejong.
Kesalahan fatal lainnya adalah ketika WeTV menuliskan deskripsi drama itu sebagai cerita fakta sejarah Democratif People’s of Republic Korea (DPRK) atau umumnya disebut sebagai Korea Utara.
Akibat kontroversi tersebut, semua sponsor Drama Joseon Exorcist memilih mundur, Bahkan Keluarga kerajaan di Korea juga menuntut penghentian penayangan drama itu.
Dengan tegas pihak SBS selaku Televisi yang menanyangkannya, telah memutus kontrak kerja dengan rumah produksi Drama tersebut, dalam pernyataannya pada Jumat (26/3/2021)
"Karena SBS menyadari betapa peliknya situasi saat ini, kami memutuskan untuk menghentikan kontrak hak siar kami untuk Joseon Exorcist dan membatalkan penayangan semua episode,"
"SBS sudah membayarkan sebagian besar biaya hak siarnya. karena Rumah Produksi juga sudah menyelesaikan 80 persen proses syutingnya,"
"Kami menyadari bahwa keputusan ini akan mendatangkan kerugian baik bagi stasiun TV maupun tim produksi. Namun, kami juga menyadari tanggung jawab yang harus dipikul jika terus menayangkan Joseon Exorcist"
"SBS punya tanggung jawab besar sebagai stasiun TV publik. Kami memberitahu Anda semua bahwa kami sudah memutuskan untuk menghentikan program ini,"
Dilansir dari Situs Soompi, Joseon Exorcist sesungguhnya memang tidak layak ditayangkan saat ini sebagai sebab akibat hubungan China dan Korea Selatan yang memburuk., yang menimbulkan banyak kritikan.
Dalam adegan penonton dapat melihat kue bulan dan telur pidan di atas meja minum. ada juga pangsit Tiongkok dan apa yang tampak seperti botol minuman keras gaya Tiongkok dengan aksara Han (Hanzi) untuk minuman keras tertulis di atasnya. Selain itu, interior dan lentera rumah Gisaeng (penghibur wanita era Joseon) yang digambarkan dalam drama itu mengusung gaya Tiongkok.
Kontroversi drama Joseon Exorcist berlanjut dengan penyimpangan atau distorsi sejarah dalam adegan. Penulis Park Gye Ok menggunakan nama-nama tokoh nyata dalam drama fiktif tersebut. Seperti Raja Taejong, Pangeran Yangnyeong dan Pangeran Chungnyeong, yang nantinya akan menjadi Raja Sejong.
Kesalahan fatal lainnya adalah ketika WeTV menuliskan deskripsi drama itu sebagai cerita fakta sejarah Democratif People’s of Republic Korea (DPRK) atau umumnya disebut sebagai Korea Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda