Review : One Night In Bangkok (2020) - kirain cinta 1 malam saja yang seru.., ini lebih memukau!

Ketika uang bisa membeli segalanya, apakah uang juga bisa membeli nyawa?

film kritik sosial, yang dipadukan dari drama dan action.!
One Night In Bangkok, memberikan sentuhan lain dari sebuah film tentang aksi balas dendam.

Tersebutlah seorang pria nyaris tua bernama Kai yg diperankan oleh Mark Dacascos
From Hawaii to bangkok, atas nama dendam kesumat menghabisi tsrget dalam waktu 1 malam.
Kirain cuma cinta satu malam ajah yg seru,! ternyata' balas dendam 1 malam saja juga, okeh!.


Motif balas dendam ini dilakukan, karena Kai tidak mendapatkan keadilan atas kematian anak dan cucunya. yang terjadi karena kecelakaan ketika mereka sedang berlibur di Thailand.

ditemani seorang perempuan Driver Taksi Online bernama Valinda (Fha) yang dierankan oleh Vanida Golten. Kai harus berurusan dengan orang paling berpengaruh di Bangkok yang memanipulasi kecelakaan tersebut. tapi apa alasannya dimanipulasi?

Kai mulai membunuh semua orang-orang yang terlibat manipulation itu!
dimulai dari pengacara cewek, sebut saja Mba cha-cha, hingga pimpinan tertingginya yangg orang jepun, habis dibantai..., dan apakah kai beneran sendiri membantai mereka?

lalu siapakah Kai sebenarnay ini, sampai berani2nya nekat jauh-jauh ke bangkok cuma buat balas dendam?

Hal menarik dalam film ini adalah film yang tanpa basa-basi.
percakapan hanya terjadi dengan driver yang pada akhirnya, semua terungkap segala rahasia si driver, semua tersaji setelah 50 menit film bergulir..

Tenang saja,! sebelum 50 menit itu terlewati, tidak ada hal yangg membosankan kok, malah jadi suka ajah melihat percakapan mereka berdua selama perjalanan ini, seperti adegan nyata dalam percakapan ketika anda naik gocar atau grabcar, kecuali' anda belum pernah naik taksi online atau anda memang tidak suka ngobrol dengan orang asing.

Sinematografinya juga nyaman dimata, memperlihatkan keindahan kota Bangkok di malam hari, anda seperti dibawa jalan-jalan yang sesungguhnya.

Gambar yang terkadang dibagi menjadi 2 bagian dalam 1 frame adalah keunikan tersendiri dalam film ini, seperti, memperlihatkan sisi lain dari adegan demi adegan di sisi kanan dan kiri, namun masih terhubung dengan satu sin.

Film disajikan dengan cerita yang sangat sederhana, namun padat dan tidak membosankan!
rating untuk film ini saya beri 7.6/10

BTW: kok si driver taksi onlinya mirip adinia wirasti ya..??



auliaulla channel