Gal Gadot sebagai pemeran Wonder Woman mengaku jika selanjutnya dia enggan untuk kembali memerankan karakter Diana Prince dalam Film Wonder Woman.
Menurut Media Page Six (11/11/2017) ditulis jika aktris asal Israel ini tak mau memerankan Wonder Woman jika produser Brett Ratner masih terlibat dalam film-film waralaba DC Extended Universe (DCEU) yang akan datang.
Perlu diketahui bahwa Brett Ratner (48) adalah salah satu sineas yang turut terseret ombak terungkapnya pelecehan seksual di Hollywood, setelah puluhan aktris mengaku dilecehkan oleh produser top Harvey Weinstein. Enam wanita mengaku pernah dicabuli oleh Ratner, dua di antaranya adalah Natasha Henstridge (43) dan Olivia Munn (37).
Ratner saat ini memiliki perusahaan RatPac-Dune Entertainment, yang memproduksi film Wonder Woman (2017) bersama Warner Bros. Wonder Woman mendapatkan US $821,7 juta (Rp11,13 triliun) dari dari seluruh dunia. Tentu sebagai salah satu investor, Ratner mendapat untung besar dari kesuksesan itu.
Seperti yang dilansir dari Page Six,
"Gadot memegang teguh prinsipnya. Ia tahu cara terbaik menggebuk orang semacam Ratner adalah di dompetnya."
Gal Gadot juga menggunggah sebuah pernyataan melalui Instagram resmi miliknya jika pelecehan seksual adalah perbuatan yang keji dan tidak bisa diterima, dia antusias mendukung para wanita pemberani yang maju untuk melawan pelecehan seksual.
Salah satu faktor pendukung kesuksesan Wonder Woman adalah penampilan Gadot yang penuh pesona sebagai karakter kunci, sehingga ia tahu persis kemungkinan besar Warner akan menuruti kemauannya.
Kabar tersebut dibantah oleh pihak Warner Bros bahwa apa yang didengar itu salah, Gadot tidak pernah berniat untuk berhenti memerankan Wonder Woman hal tersebut tidak masuk akal terlebih karena perjanjian antara Warner Bros. dengan RatPac-Dune berlangsung sejak 2013, melibatkan uang US $450 juta, dan meliputi 75 film yang dirilis WB dan New Line Cinema dalam periode "tiga atau empat tahun".
Jumlah tersebut akan dicapai pada pertengahan 2018 dengan dirilisnya Ready Player One yang disutradarai Steven Spielberg. Sementara Wonder Woman 2 dijadwalkan rilis pada November 2019. Jadi, tanpa ancaman Gadot pun, pada saat itu perjanjian kerja sama WB dengan Rat-Pac Dune sudah kedaluwarsa.
Bahkan ketika tuduhan pelecehan seksual tersebut mencuat Brett Ratner yang juga dikenal sebagai playboy, telah memutuskan mundur dari segala hal yang terkait dengan Warner Bros. menurut Ratner dia tidak ingin timbuk hal negatif terhadap studio karena persoalan pribadi dirinya.
Brett Ratner dikenal sebagai sutradara sekaligus produser. Ia menggarap film-film seperti Rush Hour (1998), The Family Man (2000), Red Dragon (2002), dan X-Men: The Last Stand (2013). Pria kelahiran Florida ini juga berada di kursi produser serial Prison Break dan komedi Horrible Bosses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda