Breaking

08 Juli 2012

Fenomena musik di Jepang ( AKB48 )


Di Jepang, siapapun dia, dari pelajar sampai pekerja, orang muda-orang tua, semua pasti mengenal AKB48. Sebuah idol grup terbesar yang ada di Jepang, bahkan dunia mungkin. Setiap hari, para anggotanya yang totalnya lebih dari 200 orang selalu menghias layar televisi, majalah, koran, dan media masa lainnya. Tidak aneh kalau bilang bahwa AKB48 sudah merajai belantika musik Jepang.

Setiap ada single terbaru orang selalu ingin membeli CD-nya. Setiap ada konser, orang banyak berjam-jam menunggu untuk mendapatkan tiket masuk. Setiap ada acara jabat tangan member AKB48, orang rela antri. Tapi, di antara semua event AKB48, ada satu event yang paling ditunggu seantero Jepang. Event yang dari sejak jauh-jauh hari diberitakan media masa elektronik dan cetak. Event terbesar di dunia musik Jepang. Event itu adalah AKB48 Senbatsu Sousenkyo (AKB48 general election). Event di mana orang yang telah membeli CD AKB48 mendapatkan hak, bisa memberikan suara memilih siapa idola favoritnya. 

Senbatsu Sousenkyo sudah berlangsung 3 kali, tahun 2009, 2010, dan 2011.Sousenkyo yang keempat tengah berlangsung. Tahun ini, mata masyarakat benar-benar tertuju pada event ini. Mengapa? Sebelum melanjutkannya terlebih dahulu mari kita mengenal Sousenkyo sebelumnya.

Kali pertama Sousenkyo diadakan, Maeda Atsuko yang telah 5 tahun berada di AKB48 merebut posisi pertama. Posisi kedua didapatkan oleh Ooshima Yuuko. Kali kedua pelaksanaanya di tahun 2010, posisi bertukar 180 derajat.




Ooshima merebut posisi satu dari Maeda, dan Maeda harus puas ada di posisi kedua. Pada 2011, posisi bertukar kembali. Maeda dengan keunggulan hampir 10 ribu suara merebut kembali singgasana nomor satu. Ooshima harus turun tahta dan menempati posisi kedua.  Tahun 2011 menjadi tahun Maeda Atsuko. Dia sukses dengan album solonya dan menjadi penyanyi favorit Jepang. Tapi Maeda tidak lupa diri. 

Dengan menyingkirkan egonya masing-masing, baik Maeda dan Ooshima, bahu-membahu berjuang memajukan AKB48, sekaligus juga berjuang menjadi nomor satu. Mereka dan juga member lainnya berhasil membuat tahun 2011 puncak keberhasilan AKB48 di Jepang. Setiap single AKB48 yang keluar merajai tangga musik dan tiap single CD-nya terjual 2 juta keping lebih.  Keberhasilan AKB48 menguasai pasar musik Jepang semakin membuktikan rivalitas terlihat sangat anggun bersanding persahabatan antara Maeda dan Ooshima.

Seputar keinginan Maeda atsuko
Lantas bagaimana dengan Sousenkyo kali keempat? Semua orang sudah menanti-nantikan persaingan antara Maeda dan Ooshima. Banyak yang berpikir Maeda akan kembali nomor satu dan menguasai AKB. Menjadi center yang tak tergantikan sepanjang sejarah AKB48. Tapi, tidak ada orang yang menyangka apa yang dilakukan Maeda 3 bulan sebelum Sousenkyo. 

Dia mengumumkan bahwa dirinya akan keluar dari AKB48 dan tidak akan mengikuti Sousenkyo. Semua orang terkejut. Tidak sedikit orang yang menangis sedih, idolanya akan keluar dari AKB48. Media masa ramai membahas alasan mengapa Maeda keluar.

Setelah menunggu sekitar 2 minggu, Maeda melalui Account Youtube AKB48 memberikan penjelasannya. Maeda berkata bahwa dengan dia mundur dari AKB48, maka para junior akan mendapatkan kesempatan. Maeda rela menyerahkan singgasana nomor satu agar orang lain mendapat kesempatan untuk maju. Maeda juga ingin merasakan pengalaman baru. Memulai perjuangan dari nol untuk menjadi yang terbaik kembali. Maeda melepaskan singgasana nomor satu!


Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda