Di kerajaan Belanda, yang namanya pelacuran adalah legal, begitu juga
industri narkoba sebagai pendukung bisnis pelacuran. Namun narkoba
hanya legal di tempat-tempat tertentu saja sperti di "kawasan lampu
merah"
Mengapa Belanda melegalkan pelacuran. Dari yang saya baca, adalah karena sektor bisnis pelacuran merupakan salah satu penyumbang pendapatan pajak yang terbesar bagi negeri Belanda jadi mereka membentuk badan tertentu untuk mengawasi bisnis pelacuran.
oleh karena pelacuran disana adalah bisnis legal yang serius dan menggiurkan, maka seorang mantan pelacur sekaligus germo kelas atas bernama Elene Vis mendirikan sekolah khusus untuk mencetak pelacur "high class" dan profesional. Dia tidak main-main karena memakai kurikulum yang dirancang khusus dan menggandeng beberapa ahli dan profesional di masing-masing bidang untuk menjadi pengajar di sekolah ini.
Ini dia Elene Vis, sang Kepala Sekolah
sumber :
Mengapa Belanda melegalkan pelacuran. Dari yang saya baca, adalah karena sektor bisnis pelacuran merupakan salah satu penyumbang pendapatan pajak yang terbesar bagi negeri Belanda jadi mereka membentuk badan tertentu untuk mengawasi bisnis pelacuran.
oleh karena pelacuran disana adalah bisnis legal yang serius dan menggiurkan, maka seorang mantan pelacur sekaligus germo kelas atas bernama Elene Vis mendirikan sekolah khusus untuk mencetak pelacur "high class" dan profesional. Dia tidak main-main karena memakai kurikulum yang dirancang khusus dan menggandeng beberapa ahli dan profesional di masing-masing bidang untuk menjadi pengajar di sekolah ini.
Ini dia Elene Vis, sang Kepala Sekolah
sumber :
Seorang mantan mucikari, Elene Vis, di Belanda mendirikan sekolah
untuk prostitusi. Yang diberi nama Hanky Panky School. Dan gilanya,
sekolah ini memakai kurikulum! Kurikulumnya dibuat secara profesional
agar para lulusannya bisa menjalankan profesinya (tentu saja sebagai
pelacur) secara lebih profesional, lebih banyak menghasilkan uang dan
akhirnya bisa lebih awal ‘pensiun’ dengan bekal materi yang cukup.
Vis sebelumnya pernah heboh karena menerbitkan buku
autobiografinya yang kontroversial berjudul “Escort Queen with
Turbopower”, membuka sekolahnya di Amsterdam. Materi pelajaran di
sekolah bagi calon pelacur high class ini mengajarkan ilmu marketing
yang cukup serius. “Anda bisa menyebutnya teknik pemasaran. Anda harus
punya ketrampilan menjual, tak peduli yang Anda jual tubuh sendiri atau
peralatan rumah tangga. Prinsipnya tetap saja sama,” kata Elene.
salah satu bagian dalam Hanky Panky School
Prostitusi telah menjadi profesi legal di Belanda sejak 1988. Mereka
mulai membayar pajak pendapatan sejak tahun 1996 dan rumah prostitusi
atau brothel mulai dinyatakan legal sejak 2001. Distrik-distrik “lampu
merah’ di Amsterdam menjadi tujuan favorit wisatawan dalam dan luar
negeri serta menghasilkan jutaan euro per tahunnya dan menjadi salah
satu penyumbang paajk terbesar.
Inilah distrik "lampu merah" di Amsterdam
Vis mengatakan bahwa para PSK yang bekerja lewat agensinya bisa
berpenghasilan sampai 6000 euro tiap bulan, dengan hanya 40 jam kerja.
Itulah sebabnya ia lalu mendirikan sekolah tersebut. “Kami memberikan
training untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan uang lebih banyak
dari pekerjaan mereka,” katanya.
Dengan biaya 450 euro per orang para ‘murid’ akan diberi perlajaran
dalam bentuk tutorial dan video presentasi tentang berpikir positif dan
teknik-teknik bercinta, termasuk ajaran Kama Sutra. Selain dirinya
sendiri, Vis juga mendatangakn para profesional di bidangnya untuk
subyek yang berbeda, seperti bagaimana berpakaian yang sesuai, bagaimana
etika menghadapi tamu. Ia mengatakan “Intinya setiap orang bisa jadi
cantik, dengan menonjolkan kekuatan dan menutupi kelemahan Anda. Anda
harus sadar seperti apa penampilan Anda di mata orang lain,”
Kira-kira "gerakan" seperti inilah yang diajarkan di 'sekolah" ini
Menurut Vis, cara berpikir positip dan rasa percaya diri amat penting
untuk membuat klien lebih betah dan menghabiskan waktu lebih lama.
“Seks 10 menit tidak akan menghasilkan banyak uang,” katanya.
Display tempat PSK dijajakan di Amsterdam
Display tempat PSK dijajakan di gang Dolly, Surabaya
Benar-benar gila. Apakah kompleks pelacuran di gang Dolly, Surabaya,
para PSK nya pernah bersekolah di tempat ini? Bukankah metode
"pemasaran" nya sama dengan yang digunakan di Amsterdam yaitu mereka
dijejerkan seperti barang di pasar swalayan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda