Breaking

29 Oktober 2011

Cara menghadapi si cemburu KRONIS

Sikap marah dan kekanak-kanakan pada pasangan akibat rasa cemburu bisa bermacam-macam, mulai dari mengabulkan permintaan pasangan untuk menjauhi orang yang dicemburui, hingga menganggap kecemburuan itu sebagai angin lalu saja.

Kalau tidak cemburu, maka tidak cinta namanya. Pernyataan di atas tentu saja benar, namun bukan berarti bahwa sembarang rasa cemburu dapat diterima dalam sebuah hubungan. Apalagi, bila yang dicemburui hanyalah teman biasa atau rekan kerja yang mau tidak mau harus kita temui setiap hari.

Tentunya kedua hal ini bukanlah hal yang sehat, yang satu terlalu ‘memanjakan’ pasangan, satunya lagi meremehkan. Lalu, bagaimana cara meredakan cemburu pasangan dengan cara yang sehat dan manjur tentunya. Berikut kita simak beberapa langkah di bawah ini:

Sebuah hubungan dibangun dan dipertahankan bukan hanya karena adanya cinta, namun juga karena kepercayaan. Jika sebuah isu tak sedap bergaung tentang Anda dengan seorang pria/perempuan lain, maka ingatkan pasangan! bahwa Anda ingin dipercaya dan tentunya, jadilah orang yang memang bisa dipercaya.
 
TERIMA KENYATAAN 
  • Meski telah meyakinkan pasangan tentang pentingnya kepercayaan terhadap satu sama lain, namun hal itu tak berarti Anda harus mengabaikan keberadaan isu yang muncul. Hadapi kenyataan bahwa pasangan berhak untuk merasa was-was dan tidak aman karena mendengar kedekatan Anda dengan pria lain. Itu tandanya dia masih sayang pada Anda juga kan!

Jelaskan versi Anda
  • Anda harus meluruskan dan menjelaskan pada pasangan tentang bagaimana keadaan atau peristiwa yang sebenarnya. Apa saja yang telah terjadi antara Anda dan PIL tersebut, bagaimana sebenarnya hubungan Anda dan dia, dan sebagainya.

Dengarkan versinya
  • Setelah menjelaskan dengan detail tentang keadaan yang sebenarnya, maka Anda harus bersedia mendengarkan pemikirannya. Siapa tahu ternyata pasangan lebih mengenal atau tahu maksud tersembunyi dari sikap baik PIL/wil tersebut. Siapa tahu juga PIL/wil yang ia cemburui itu pernah menyebabkan trauma bagi pasangan karena pernah merebut pacar pertamanya dulu. Bisa jadi banyak hal yang mungkin tak Anda ketahui tentang PIL/wil tersebut, yang lebih diketahui pasangan. Siapa tahu?!
 
Rundingkan jalan keluarnya
  • Setelah sesi mendengarkan masing-masing pihak selesai, maka kini saatnya bagi Anda dan pasangan untuk duduk bersama membicarakan tentang langkah apa yang harus diambil demi kenyamanan berdua. Yang pasti adalah bahwa harus ada keterbukaan antara Anda dan dia menyangkut PIL/wil tersebut. Selain itu, Anda dan pasangan ada baiknya menyepakati peraturan hubungan bersama-sama, misalnya boleh bertemu bila memang harus (contoh untuk urusan kerja atau teman sekelas di kampus), namun tak boleh hanya berduaan saja, dan sebagainya.

Bangun kepercayaan dirinya
  • Setelah melewati pembicaraan yang panjang lebar dengan pasangan, Anda perlu meyakinkannya lagi bahwa dialah pria/Wanita yang Anda pilih, dialah yang berharga, dan yang berhasil menambat hati Anda. Pria/Wanita perlu diyakinkan. Pria perlu merasa aman, sama seperti wanita.

Libatkan dia
  • Dalam acara-acara tertentu yang memungkinkan Anda mengajak pasangan, maka Anda perlu melibatkan dia. Buat pasangan tahu seperti apa kehidupan dan kegiatan Anda, kenalkan juga teman-teman Anda sehingga dia tidak menjadi paranoid saat Anda menerima telepon dari pria/wanita yang lain lagi.

Alasan psikologi
  • Dalam kasus ‘normal’, rasa cemburu berhenti bila sudah ada penjelasan dan keterbukaan. Namun, dalam beberapa kasus, entah bagaimana pasangan bisa tetap merasa terancam meski telah diyakinkan berulang kali. 

Jika Anda sudah mencoba berbagai cara dan dia tetap saja cemburu parno", maka Anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan pasangan begitu KRONIS. Bisa jadi itu karena trauma masa lalu, latar belakang psikologisnya saat ia masih kecil, hingga rasa ingin memiliki yang begitu tinggi. Apapun itu, semuanya muncul dari 1 sumber yaitu rasa tidak aman.

Bagaimanapun juga rasa cemburu memang harus ada namun bila sudah berlebihan!! saya rasa itu bukan lagi cemburu melainkan kegilaan (Psikopat) anda sendiri yg putuskan terus menjalin hubungan dan terancam atau STOP! cukup dan cukup sampai disini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda