Sekilas mata, uang receh Inggris seperti potongan-potongan gambar tidak karuan. Ambil contoh receh satu penny. Denominasi terkecil ini hanya bergambar ujung harpa dan sepenggal kaki singa. Tetapi receh dua puluh penny lebih kasihan: gambarnya pantat singa.
“Kecantikan” desain uang logam keluaran tahun 2008 ini baru terlihat setelah kita menyusunnya sedemikian rupa, sehingga menjadi lambang negara Britania Raya:
Entah bagaimana pendapat Anda, tetapi bagi saya, ini pintar. Ada interaksi di sini. Kita diajak bermain dengan koin-koin itu untuk “menemukan” Perisai Agung Inggris. Ada pula unsur kejutan dan reward setelah koin-koin itu diatur dengan tepat.
Inggris memang sering mengejutkan dalam soal desain. Logo London Underground yang modern dan fungsional misalnya, ternyata dirancang tahun 1908. Itu adalah era di mana semua orang masih sibuk dengan langgam Art Nouveau yang cantik. Perhatikan juga kekontrasan antara logo simplistis dengan ornamen era lama yang serba mendakik-dakik; bukankah itu kerap menjadi pakem perancangan jaman sekarang?
Tentu tidak semua kejutan Inggris mengesankan. Logo Olimpiade Inggris 2012 yang mirip Lisa Simpson mengoral sesuatu, misalnya, adalah eksperimen yang tanpa arah. Demikian juga maskotnya. Tapi untuk uang-uang logam ini, menurut saya nakal dan kreatif.
Nah kira-kira sudah mampukah Indonesia merancang uang logam sekreatif itu? Jika membayangkan reaksi masyarakat seandainya Garuda Pancasila dicacah-cacah seperti di receh Inggris, nampaknya kita masih belum siap.
sum: hermansaksono.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda