Breaking

16 Juli 2015

Buah Alpukat beserta jenis dan sejarahnya

Alpukat atau avokad berasal dari bahasa Aztek yaitu "Ahuacatl". Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko.


Awalnya buah ini mulai diperkenalkan oleh Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol, pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Pada saat yang sama juga, para pasukan Spanyol yang menjajah Amerika Tengah juga memperkenalkan coklat, jagung dan kentang kepada masyarakat Eropa.

Sejak itulah buah alpukat atau avokad mulai disebar dan dikenal oleh banyak penduduk dunia. Di Indonesia, Tanaman ini dikenalkan oleh bangsa Belanda yang masuk ke Indonesia sekitar abad 19.

Berbagai varietas tanaman buah alpukat di Indonesia merupakan adaptasi dari jenis yang dikembangkan di negara asalnya. Berdasarkan Sifat Ekologisnya, Ras Alpukat di dunia dibagi 3 jenis

1. Alpukat Mexicana
Jenis yang satu ini memiliki ukuran yang kecil dan ketika telah matang maka kulitnya berwarna cokelat keunguan. Buah yang berkualitas tinggi ini harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis lainnya. Setiap setahun, buah ini dapat dipanen sebanyak 2 kali. Bentuk buah Alpukat Mexicana mirip buah pear dimana warna daging sedikit kecoklatan dan mudah mengelupas.

2. Alpukat Guatemalan
Guatemala adalah jenis alpukat yang paling terkenal dan terpopuler di Amerika Serikat khususnya California. Kulit buahnya bervariasi ada warna hijau, hitam dan ungu. Daging buahnya memiliki tekstur yang lebut seperti mentega dan rasa yang pekat.

Alpukat Guatemalan mengandung banyak minyak. Buah ini tersedia sepanjang tahun di Amerika. Kulit buah ini berubah menjadi berwarna hitam keunguan padasaat matang. Buahnya berbentuk bulat lonjong seperti telur dan tekstur dagingnya lembut. Ketika panen saat musim panas, ukuran buahnya menjadi semakin besar dan rasanya seperti mentega.

3. Alpukat West India
Alpukat West India memiliki ukuran buah yang lebih lebar dan kulitnya hijau mengkilap. Alpukat jenis ini memiliki rasa sedikit manis sebab mengandung lebih banyak air. Varietas yang satu ini menjadi alpukat terbaik dan terpopuler di Florida dan India bagian Barat saat musim panas meskipun memiliki ukuran buah yang lebih kecil dibandingkan varietas yang lain.

Berbagai jenis Alpukat telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Penyebaran itu termasuk keturunannya, baik keturunan dari hasil persarian sendiri maupun persarian silang alamiah antar tiga ras aslinya. Hal ini disesuaikan dengan Kondisi Alam dan Iklim yang ada di Indonesia...

1. Alpukat Ijo Bundar:
Alpukat ini berasal dari kebun Koleksi Tlekung, Batu, Malang. Varietas ini berbuah terus menerus, tergantung lokasi dan kesuburan tanah. Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah mencapai 300-400 g/buah, diameternya 7,5 cm dengan panjang buah 9 cm. Permukaan kulit buah licin, berbintik kuning dengan tebal 1 mm. Bentuk buah lonjong atau oblong, berujung bulat dan pangkal buah tumpul. Buah muda kulitnya hijau muda yang berangsur tua saat matang. Daging buah tebal, berwarna kuning hijau, citarasa enak, gurih, dan kering.

2. Alpukat Ijo Panjang:
Varietas ini bentuk buahnya menyerupai buah pir. Ujung buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Buah berbobot antara 300-500 g/buah. Kulit buah berwarna hijau, permukaannya licin berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat muda kulit buahnya hijau muda dan setelah matang menjadi hijau tua merah. Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18 cm. Daging tebal berwarna kuning, rasanya enak, gurih, serta agak lunak.

3. Alpukat Merah Bundar:
Varietas ini berbuah terus menerus, tergantung lokasi dan kesuburan tanah. Selain itu gugur buah sedikit. Berat buah mencapai 0,3-0,4 kg/butir, diameter buah 7,5 cm, dan panjang buah 9 cm. Permukaan kulit buah licin, berbintik kuning dengan tebal 1 mm. Bentuk buah lanjong atau oblong, berujung bulat dan pangkal buah tumpul. Buah muda kulitnya merah coklat. Daging buah tebal, berwarna kuning hijau, citarasa enak, gurih, dan agak kering.

4. Alpukat Merah Panjang:
Varietas ini bentuk buahnya menyerupai buah pir. Ujung buah tumpul sedangkan pangkal buahnya runcing. Bobot buah antara 300-500 g/buah dengan kulit hijau, permukaannya licin berbintik kuning dan tebalnya 1,5 mm. Saat muda, kulit buahnya hijau merah coklat dan setelah matang menjadi merah hitam. Diameter buah 6,5-10 cm dan panjang 11,5-18 cm, dengan daging buah tebal, berwarna kuning, rasa enak, gurih, serta agak lunak.

5. Alpukat Mega Gagauan:
Alpukat Mega Gagauan memiliki keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat, ukuran buah besar, daging buah tebal berwarna kuning, agak pulen, permukaan agak halus, kulit buah kemerahan, dan berpotensi untuk mengangkat serta memperkenalkan buah unggul daerah kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, alpukat Mega Gagauan mempunyai ciri berbuah terus menerus, berat buah mencapai 600-800 g/buah, warna daging buah kuning. Bentuk buah agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat).

6. Alpukat Mega Murapi:
Alpukat Mega Murapi memiliki keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat lonjong, ukuran buah besar, daging buah tebal berwarna mentega, pulen, permukaan kulit kasar, warna kulit buah hijau tua, berpotensi untuk diperkenalkan dan diangkat sebagai buah unggul daerah kepada khalayak yang lebih luas. Selain itu, alpukat Mega Murapi mempunyai ciri berbuah terus menerus, berat buah mencapai 400-600 g/buah, warna daging buah kuning mentega. Bentuk buah agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat).

7. Alpukat Mega Paninggahan:
Alpukat Mega Paninggahan memiliki keunggulan produksi tinggi, bentuk buah bulat lonjong, ukuran sendang, daging buah tebal berwarna kuning mentega, pulen, permukaan kulit halus, warna kulit buah merah maron, berbuah terus menerus, berat buah mencapai 250-400 g/buah, warna daging buah kuning mentega. Bentuk buah lonjong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda