Breaking

26 November 2016

Hukum Rappaport by J.K. Rowling

Tahun 1790, Direktur MACUSA ke-15, Emily Rappaport, membuat hukum untuk menciptakan pemisahan total antara komunitas penyihir dan No-Maj. Ini menyebabkan kebocoran paling serius pada Undang-Undang Kerahasiaan Internasional, dan MACUSA ditegur keras oleh Konfederasi Penyihir Insternasional. Persoalan ini semakin serius karena kebocoran ini berasal dari dalam MACUSA sendiri.


Singkatnya, bencana ini melibatkan putra Direktur Rappaport, Pengurus Bendahara dan Dragot (Dragot ialah mata uang penyihir Amerika dan Pengurus Dragot kurang lebih sama dengan Menteri Keuangan). Aristotle Twelvetrees ialah orang yang kompeten, tapi putrinya, Dorcus, cantik namun berprestasi buruk. Ia murid namun gagal di Ilvermorny, dan ketika ayahnya menerima jabatan tinggi, ia tinggal di rumah dan hampir tidak pernah menggunakan sihir, hanya mengurusi pakaiannya, menata rambut dan berpesta. Suatu hari, pada piknik lokal, Dorcus Twelvetrees jatuh cinta dengan seorang No-Maj tampan bernama Bartholomew Barebone.

Dorcus tidak tahu bahwa Bartholomew ialah seorang keturunan Scourer. Tidak ada anggota keluarganya yang bisa sihir, tapi keyakinannya akan sihir sangat kuat dan tak tergoyahkan, namun ia juga percaya bahwa semua penyihir adalah jahat.

Tanpa menyadari bahaya ini, Dorcus menyambut minat Bartholomew terhadap ‘trik-trik kecilnya’. Oleh karena naif, Dorcus mengungkap alamat rahasia MACUSA dan Ilvermorny, dan juga informasi tentang Konfederasi Penyihir Internasional dan semua hal tentang komunitas penyihir yang dilindungi dan dirahasiakan oleh lembaga-lembaga tersebut.

Setelah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari Dorcus, Bartholomew mencuri tongkat yang diperlihatkan Dorcus kepadanya, menunjukkan tongkat itu kepada orang pers sebanyak yang ia bisa temukan, lalu mengumpulkan teman-teman bersenjata dan bergerak untuk menganiaya, terutama, membunuh semua penyihir di daerah itu. Kemudian Bartholomew mencetak selebaran berisi alamat para penyihir berkumpul dan mengirim surat kepada para No-Maj yang merasa perlunya menyelidiki apa benar ada ‘kelompok aliran sesat’ di tempat tersebut.




Terlalu semangat dengan misinya mengungkap sihir di Amerika, Bartholomew Barebone bertindak melewati batas dengan menembak sekelompok orang yang ia duga para penyihir MACUSA, yang ternyata hanyalah orang-orang No-Maj biasa. Untungnya tidak ada yang terbunuh, namun ia dipenjara tanpa keterlibatan MACUSA. Ini membuat MACUSA yang berusaha mengatasi hasil kecerobohan Dorcus merasa sangat lega.

Bartholomew telah menyebarluaskan selebarannya, dan beberapa surat kabar menganggapnya cukup serius sampai mencetak foto tongkat Dorcus dan pesan bahwa tongkatnya ‘menendang seperti bagal’ jika diayunkan. Gedung MACUSA begitu menarik perhatian sehingga terpaksa memindahkan lokasinya. Direktur Rappaport mengatakan kepada Konfederasi Penyihir Internasional dalam pemeriksaan umum, bahwa ia tidak yakin setiap orang yang menerima informasi dari Dorcus sudah dibuat lupa dengan Jampi Memori. Kebocoran ini begitu luas dan terperinci sehingga dampaknya terasa untuk waktu yang lama.

Walau banyak rakyat penyihir yang mendesak agar ia dipenjara seumur hidup atau bahkan dihukum mati, Dorcus hanya dipenjara satu tahun. Benar-benar malu, terguncang, ia bergabung dalam komunitas penyihir yang berbeda dan menutup diri, sebuah cermin dan burung beo ialah teman terdekatnya.

Kecerobohan Dorcus menuntun kepada Hukum Rappaport. Hukum Rappaport mengharuskan pemisahan antara komunitas No-Maj dan penyihir. Penyihir tidak boleh lagi berteman atau menikah dengan No-Maj. Bagi yang berhubungan dengan No-Maj akan dihukum berat. Komunikasi dengan No-Maj hanya sebatas kebutuhan untuk kegiatan sehari-hari.

Hukum Rappaport kemudian membuat perbedaan budaya yang besar antara komunitas penyihir Amerika dan Eropa. Di Dunia Lama, selalu ada kerja sama dan komunikasi rahasia antara pemerintah No-Maj dan rekan penyihir mereka. Di Amerika, MACUSA secara menyeluruh terpisah dari pemerintah No-Maj. Di Eropa, penyihir-penyihir menikah dan berteman dengan No-Maj; Di Amerika, No-Maj semakin dianggap sebagai musuh. Singkatnya, Hukum Rappaport membuat komunitas penyihir Amerika, yang sudah berurusan dengan populasi No-Maj yang curiga, semakin menutup diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda