Breaking

13 Januari 2016

Firaun Tutankhamun yang meninggal diusia yang sangat muda

Jasad Firaun Tutankhamun yang meninggal diusia muda sekitar 19 Tahun ditempatkan dalam peti berlapis emas.


Peti tersebut dilengkapi juga dengan topeng yang menggambarkan wajahnya yang terlihat kokoh dalam segala kemegahan, penelitian DNA menguak, sosok di balik itu nyatanya diduga bergigi kelinci, memiliki posisi kaki yang bengkok ke bawah dan memutar ke dalam (clubfoot), dengan pinggul besar mirip perempuan.


Hal tersebut berdasarkan hasil ‘otopsi virtual’, yang terdiri atas lebih dari 2.000 pemindaian komputer, yang dilakukan secara tandem dengan analisis genetik keluarga Tutankhamun — yang mendukung bukti bahwa orangtuanya adalah kakak beradik.

Sejumlah mitos menyebut, sang firaun meninggal karena dibunuh atau jadi korban kecelakaan kereta — karena ditemukan retak pada kepalanya dan bagian lain dari kerangka tubuhnya.

Para ilmuwan yakin, pernikahan sedarah itu mengakibatkan Tut mengalami gangguan fisik yang dipicu ketidakseimbangan hormon. Sejarah keluarganya itu juga bisa saja membuatnya mati muda.

Hutan Ashrafian, dosen pembedahan di Imperial College London menjelaskan, sejumlah anggota keluarga dekat Tut menderita kelainan yang bisa dijelaskan sebagai akibat ketidakseimbangan hormonal. “Banyak pendahulunya yang meninggal dalam usia renta. Namun, belakangan banyak yang mati muda,” kata dia seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (20/10/2014).

Ahli radiologi Mesir, Ashraf Selim menambahkan, otopsi visual menunjukkan jari-jari kaki Tut mengalami kelainan. “Atau dengan kata lain ia berjalan pincang,” kata dia. “Dan hanya pada satu titik di mana retak tulang terjadi sebelum kematiannya. Di lutut.”

Bukti keterbatasan fisik Raja Tut didukung bukti 130 tongkat jalan yang ditemukan di makamnya.

Pada tahun 1907, Earl Carnarvon, Lord George Edward Stanhope Molyneux Herbert meminta arkeolog Inggris sekaligus ahli Mesir, Howard Carter untuk mengawasi ekskavasi di Valley of the Kings — Lembah Para Firaun.

Meski berusia pendek, Tutankhamun konon dipuja sebagai dewa yang hidup, penguasa yang paling terkenal dan paling muda dari sebuah dinasti paling jaya, yang memimpin salah satu peradaban terbesar di dunia, Mesir.

Ia juga menjadi firaun paling terkenal, karena makamnya yang relatif terpelihara selama ribuan tahun. Imejnya di peti mati dan artefak yang berkaitan dengannya paling sering dipamerkan di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda